Sajian Ramadhan 8 : Getaran Cinta Membingkai Puasa

Oleh: Aswan Nasution

Agama99 Dilihat
Banner IDwebhost

“Demi Allah, yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya. Sesungguhnya, bau mulut orang yang berpuasa lebih disukai Allah daripada harum minyak kasturi,” [HR. Bukhari].

KITA ini ada di dunia karena diciptakan Allah. Bisa hidup karena diberi makan, minum, dan udara oleh Allah SWT. Sungguh celaka jika terbetik niat lain sewaktu berpuasa, selain karena memenuhi perintah Allah. Sungguh berbeda dengan amal ibadah yang lai, kita merasakan getaran cinta Penguasa Alam Raya dalam perintah puasa ini. Getaran cintah kasih Allah itu dapat dirasakan pada hadits di atas.

Coba kita pahaminbahsa hadits tersebut. Bukankah ini ungkapan cinta yanb melimpah dari Allah kepada hamba-Nya yang berpuasa? Kita semua paham bahwa bau mulut orang yang berpuasa di manapun pasti sangat busuk. Itu wajar karena saat perut sedqng kosong, asam lambung dapat memqnjat sampai ke dinding mulut.

Saat bicara, menguap, atau bahkan sekadar membuka mulut langsung akan tersebar aroma yang membuat orqng menutup hidungnya. Namun, bagi Allah, seseorang yang berpuasa telah mengorbankan makan, minum, dan syahwatnya karena Allah.

Allah sungguh cinta pada pengorbanan mereka. Dan, cinta itulah yang menjadikan bau mulut mereka dihargai Allah lebih wangi dari minyak kasturi.

Subhanallah, betapa besarnya cinta kasih Allah terhadap orang yang berpuasa. Banyak sekali amal perbuatan kita ini yang pahalanya dijanjikan Allah kepada kita secara kalkulatif.

Contoh, shalat jamaah menaikkan derajat kita disisi Allah hingga 27 derajat. Bersedekah dilipat gandakan Allah pahalanya hingga 700 kali lipat. Begitu pula shlat di Nasjidil Haram yang pahalanya 100 ribu lebih utama dibandingkan shalat di masjid biasa.

Semuanya dijanjikan Allah dalam hitungan-hitungan yang jelas. Tapi, untuk puasa, Allah mengungkapkan apresiasi-Nya yang tinggi, “Puasa itu untuk-Ku dan biar Aku yang menganugerahkan pahalanya.”Bukankah ini sebuah ungkapan sentimental yang diwarnai dengan kecintaan?.

Baca Juga:  Sajian Ramadhan 1 : Marhaban Ya Ramadhan

Selamat menjalankan ibadah puasa.”Hidangan langit telah tersedia. Lupakan sejenak santapan duniawi.” Wallahu a’lam bishshawab.

banner 336x280