Mataram, BerbagiNews.com – Senin (27/05/2019) setelah mendapatkan Ijin Kegiatan dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIA Mataram, Tangan Berbagi Indonesia mengadakan Acara Berbagi Keberkahan Ramadhan 1440H di Pondok Pesantren An-Nur LAPAS Mataram.
Seluruh Jajaran lapas Mataram dan Tim Tangan Berbagi serta para warga binaan Lapas Mataram berbaur dan mengikuti acara sampai dengan selesai. Terdengar beda dan terasa agak sedikit tegang. Karena hampir semua yang ada disana adalah orang-orang yang sudah di vonis bersalah oleh negara dengan segala macam kasus yang ada. Namun setelah masuk, melihat aktifitas mereka dan sedikit berbincang ternyata beda dengan persepsi kita selama ini. Malah ada yang setuju kata ustadz bahwa ini adalah tempat penyucian diri alias jeruji besi penyucian.
Ketua Panitia Kegiatan, Lalu Sahid Wiadi melaporkan “acara Berbagi keberkahan Ramadhan di Lapas Mataram sudah mendapatkan ijin dari Kepala Lapas. Dan ini merupakan kali pertama Tangan Berbagi mengadakan acara di Bulan Suci Ramadhan di Lapas.
Kegiatan ini di dukung tim media ada Lombok TV, Lombok Post TV, TVRI, Sasambo TV, Radar Tambora, Radar Lombok, Berbagi News dan media lainnya.
Berikut Liputannya:
Rangkaian kegiatan berupa lomba hapalan ayat ayat pendek Juz Amma untuk 30 orang pemenang, berbagi Takjil 1100 paket, wakaf Al-Quran dari lombok TV 50 Al-Qur’an dan Tangan Berbagi 127 Al-Qur’an yang berjumlah 177 Al-Qur’an, Berbuka puasa bersama, sholat Magrib, isya dan Tarawih secara berjamaah.
“Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kami ucapkan kepada bapak Kepala lapas Mataram yang sudah memberikan ijin dan support dalam pelaksanaan berbagi keberkahan ramadhan 1440 dan juga para semua tim media yang meliput acara terutama Lombok Tv, semoga Allah SWT meridhoi dan apa yang kita lakukan tercatat bernilai ibadah dan sebagai amal jariyah disisi Allah SWT.’ Harap Ketua Tangan Berbagi Indonesia.
Ketua Tangan Berbagi juga menambahkan, “untuk pendanaan kegiatan acara ini sepenuhnya dari donatur dan sahabat Tangan Berbagi Indonesia yang kami galang secara online dan Tangan Berbagi ini sebagai wadah dan tempat serta ladang untuk kita bisa berbagi ke sesama yang membutuhkan.
Sementara, dalam waktu yang sama, Jajak Sumijan, Pembina Tangan Berbagi dalam sambutannya sekilas memperkenal Tangan berbagi bermula dari keterpanggilan salah seorang hamba Allah yang memiliki gagasan untuk membuat kegiatan menyisihkan sebagian rezekinya dengan membagi nasi bungkus setiap hari Jumat di sepanjang jalan. Seiring bejalannya waktu, kegiatan ini direspon oleh banyak para sahabat dan para dermawan lainnya dan kegiatan bagi nasi bungkus ini terus meningkat, keluar masuk panti asuhan dengan kegiatan yang sama dan tak jarang kita mengumpulkan anak anak yatim piatu dan dhuafa di beberapa desa, hingga sampai saat ini kita bisa betemu dan bersilaturahmi dengan saudara saudara yang ada disini.
Tangan Berbagi sudah berbadan hukum jadi tidak perlu diragukan keberadaannya dan kami besama segenap jajaran Tangan Berbagi malakukan semua kegiatan dengan ketulusan hati dan penuh keikhlasan dan semua kegiatan yang kami lakukan adalah sebagai bentuk kerinduan kami dan kasih sayang kami kepada Junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, atas keteladanan yang telah diajarkan kepada kita dan kami hanya berharap kasih sayang dari Allah SWT
Lebih lanjut Jajak menambahkan ungkapannya, “kami sangat terharu ketika kami berada di tengah tengah ribuan manusia yang notabenenya adalah penjara dan kami tidak menyangka bahwa kehidupan dipenjara adalah lebih baik dari pada kehidupan diluar sana, kenapa demikian diluar sana kami masih bebas berbuat maksiat, kami masih bebas memalukan kejahatan yang memiliki potensi besar kita bisa terseret ke jurang neraka,, namun setelah melihat dengan mata kepala sendiri ditempat ini justru merupakan peristiwa yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT yang pada akhirnya Saudara saudaraku semua yang ada disini semoga mendapatkan jaminan masuk syurga dari AllaH SWT.
Dan kami berharap melalui kegiatan ini dapat membesarkan hati saudara semua dan dapat memberikan edukasi kepada masarakat bahwa di dalam penjara tidak seseram seperti yang dibayangkan.
Kami yakin bahwa saudara tidak semua bersalah maka dari itu kami berharap kepada saudara untuk dapat mengambil pelajaran dan hikmah yang terbaik selama berada disini, sehingga suatu saat setelah kembali ke masyarakat saudara dapat menjadi guru guru kami semua Aamiiiin”. Demikian diungkapkan Jajak yang juga diamanahkan saat ini sebagai General Manager DAMRI NTB.
Sementara Kalapas Mataram Bapak Tri saptono Sambudji mengapresiasi kegiatan acara, ini kegiatan sangat bagus sekali untuk Warga binaan kami, karena di Lapas adalah tempat pembinaan bagi mereka yang terjerat kasus hukum, Tangan berbagi hadir di tengah2 bapak ibu para warga binaan lapas mataram semata mata untuk berkumpul dan bersilaturahim bersama dan sedikit berbagi kebahagian dan rizki dan kami hanya kesini juga hanya ingin meminta doa kepada para donatur dan kita semua agar diberikan keluasa rizki, kesehatan lahir bathin dan senantiasa terus dapat berbagi dan harapan kami kedepannya semoga bisa terus terjalin kerjasama dan dapat bersinergi dengan lapas mataram dalam kegiatan lainnya.
Sahabat, sesungguhnya yakin dan percaya bahwa kaya bukan berapa banyak yang mampu kita beli melainkan berapa banyak yang mampu kita beri. (Redaksi/BBN)