BERBAGI News – Acapkali perempuan dihadapkan pada batasan-batasan dalam berkiprah di ruang-ruang publik, termasuk di organisasi-organisasi Kepemudaan yang pada umumnya didominasi oleh laki-laki. Namun, di tahun 2024 Ikatan Duta Bahasa Provinsi NTB memasuki era baru dan mencatat sejarah baru.
Untuk pertama kalinya, posisi pucuk tertinggi Ketua Umum Ikatan Duta Bahasa Provinsi NTB dimenangkan dan di tempati oleh seorang perempuan yang bernama Siti Raihanun.
Kemenangan Siti Raihanun sebagai Ketua Ikatan Duta Bahasa Provinsi NTB berdasarkan Pemilihan Ketua Umum yang berlangsung pada Sabtu, 9 November 2024 di Balai Bahasa Provinsi NTB.
Keterpilihan Siti Raihanun tidak hanya sebagai pembuktian bahwa perempuan memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam memimpin, tetapi juga sebagai lembaran baru bagi Ikatan Duta Bahasa Provinsi NTB.
Sebagai salah seorang Duta Bahasa, penulis merasa momentum keterpilihan Siti Raihanun sebagai ketua umum tidak saja sekedar simbolisme semata, tetapi sebagai peluang besar perbaikan organisasi, memperbaiki yang kurang dan melanjutkan program-program yang telah berjalan cukup baik di era kepengurusan sebelumnya yang di nahkhodai oleh Faesal Amrullah.
Keberhasilan Siti Raihanun menjadi Ketua Umum Ikatan Duta Bahasa Provinsi NTB masa bakti 2024-2025 membawa pesan yang begitu mendalam dan penting: kaum perempuan memiliki potensi yang besar untuk turut serta menghadirkan dan memberikan kontribusi dalam berbagai sektor, termasuk di dunia kepemimpinan organisasi yang selama ini identik dengan laki-laki.
Menurut Annisa (2015) pemimpin perempuan memiliki 5 karakter kuat: Kemampuan untuk membujuk, membuktikan kritikan yang salah, semangat kerja tim, memiliki karisma yang kuat, dan berani mengambil resiko.
Salah satu problematika umum yang hampir semua organisasi hadapi adalah keaktifan anggota dan tidak terkecuali problematika tersebut dihadapi oleh Ikatan Duta Bahasa Provinsi NTB.
Keaktifan anggota sering kali disebabkan oleh berbagai macam faktor dan sebab, seperti kesibukan anggota di tempat kerjanya, teman-teman duta bahasa yang rata-rata merupakan mahasiswa, kurangnya rasa kepemilikan terhadap organisasi, dan juga adanya tantangan eksternal.
Maka, dengan kepemimpinan baru yang dinakhodai oleh Siti Raihanun yang syarat pengalaman dan cukup memahami situasi di dalam Ikatan Duta Bahasa Provinsi NTB, penulis berharap Siti Raihanun mampu menghadirkan perbaikan dan perubahan yang lebih baik, dengan cara-cara membangun komunikasi lebih intens dengan anggota kabinet khususnya dan anggota Ika Dubas NTB pada umumnya, serta menjalin komunikasi dengan para pengurus terdahulu untuk meminta masukan dan saran.
Tak kalah penting juga memastikan bahwa anggota kabinet lebih terlibat aktif, dihargai dan memiliki peran penting dalam keberhasilan program yang telah disusun.
Harapan untuk Program Inovatif dan Misi Besar di Kancah Nasional
Terpilihnya Siti Raihanun sebagai ketua umum tidak saja sebagai pembaharuan dalam struktur organisasi Ikatan Duta Bahasa Provinsi NTB, tetapi juga harapannya bagaimana menghadirkan program-program yang lebih inovatif dan relevan dengan tantangan zaman.
Dengan pergantian kepemimpinan ini, penulis berharap bahwa di bawah nahkhoda Siti Raihanun, Ikatan Duta Bahasa Provinsi NTB mampu menghadirkan program-program yang lebih segar dan menarik bagi internal Ika Dubas maupun masyarakat umum.
Di era globalisasi dan digitalisasi program-program yang dihadirkan dapat lebih memaksimal dan memanfaatkan teknologi serta media sosial sehingga jangkauannya menjadi lebih luas, termasuk generasi muda yang menurut hemat penulis menjadi target utama dari Ikatan Duta Bahasa Provinsi NTB.
Selain itu, di bawah komando Ketua umum yang baru, ada harapan besar untuk bisa membawa Duta Bahasa Provinsi NTB lebih bersinar lagi di pemilihan Duta Bahasa Nasional.
Beberapa tahun belakangan ini prestasi Duta Bahasa Provinsi NTB di tingkat nasional cenderung fluktuatif. Seperti di tahun 2018 Duta Bahasa NTB tidak masuk 11 Besar Nasional, 2019 NTB berhasil meraih penghargaan sebagai Duta Bahasa Nasional Favorit, tahun 2020 Duta Bahasa Provinsi NTB tidak masuk 10 besar nasional, tahun 2021 Duta Bahasa Provinsi NTB berhasil meraih penghargaan sebagai Duta Bahasa Nasional terbaik IV, tahun 2022 Duta Bahasa NTB tidak masuk 10 besar nasional sampai dengan pemilihan kemarin 2024 Duta Bahasa NTB juga tidak masuk 10 besar nasional.
Kepemimpinan Siti Raihanun kembali menjadi sebuah harapan besar dan momentum untuk membawa Duta Bahasa Provinsi NTB bersinar kembali nantinya di Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2025.
Dengan program-program yang lebih struktur dan terarah, kemudian pembinaan yang lebih Intensif terhadap perwakilan yang akan tampil di tingkat nasional, dengan mengumpulkan perwakilan NTB di tingkat nasional tahun-tahun sebelumnya sebagai bahan evaluasi secara komprehensif sehingga dapat menemukan formulasi yang tepat dan tak kalah pentingnya adalah dukungan support baik dari internal maupun external.
Tidak mudah memang bersaing di tingkat nasional, karena tentu tiap tahun memiliki tantangan dan persaingan yang berbeda. Ini adalah tantangan besar dan mimpi besar, tetapi dengan beberapa catatan di atas penulis meyakini jika Duta Bahasa Provinsi NTB mampu meraih prestasi yang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Bukankah kemudian salah seorang tokoh kita di NTB Bang Zul sering mengatakan “Selalu ada cahaya di ujung terowongan.
Kepemimpinan Siti Raihanun Sebagai Ketua Umum baru Ikatan Duta Bahasa Provinsi NTB (Ika Dubas NTB) adalah simbol perubahan yang membawa harapan baru.
Satu tahun kedepan menjadi satu tahun kepemimpinan yang harus dan bisa dimanfaatkan oleh Siti Raihanun dengan baik.
Dukungan Bale Bahasa Provinsi NTB sebagai tempat bernaung dan semua anggota (Ika Dubas NTB) bisa menjadi sebuah energi positif bagi Siti Raihanun dalam memimpin Ika Dubas NTB satu tahun kedepan.
Selamat mengemban amanah satu tahun kedepan dan terima kasih kepada pengurus sebelumnya. (amar)