Haru, 2 Siswa Stikes Kepanjen internship LPKS BTLK Terbang ke Jepang

Pendidikan118 Views

Surabaya, BERBAGI News – Tangis haru mewarnai keberangkatan dua Peserta internship Lembaga Pelatihan Kerja Swasta Sending Organization (SO) Bali Tosha Lombok Kochi (BTLK) di Bandara Juanda, Surabaya. Minggu (07/04/2024) pagi.

Betapa tidak, Hari Purbatin, orang tua peserta dari Ahmad Hafiz Satria Hardika mengaku anak pertamanya untuk pertama kalinya pergi keluar dan jauh ke negara Jepang.

“Terutama yang merasa sedih ditinggal adalah ibunya, karena Hafiz jarang pisah sama kami,” aku Hari saat ditemui disela-sela mengantarkan anaknya di terminal 2.

Ia hanya berpesan hendaknya apa yang baik di negara Jepang, baik ilmu dan etika agar diterapkan dan dibawa ke Indonesia, terutama adalah kedisiplinannya.

“Alhamdulillah semoga apa yang dia cita-citakan dapat segera terwujud, kami selaku orang tua hanya berdoa yang terbaik dan selalu mendukung,” harapnya.

Hal tersebut lantas diamini oleh Hafiz, dengan turut larut dalam kesedihan dan pelukan serta dekapan keluarga ia tetap tegar.

“Mohon doakan kami terus bapak dan ibu, semoga semua ya dilancarkan hingga kepulangan nanti,” ungkap Hafiz.

Harapan yang sama juga dikatakan Dafa Eka Prayogi, agar perjalanan dalam menimba ilmu ke Jepang dilancarkan dan dimudahkan. Dan akunya bahwa keberangkatannya ke Jepang untuk pertama kalinya.

Sementara itu, Direktur Utama LPKS (SO) BTLK, Abdurahman, SE,MM, saat melepas keberangkatan peserta internship, menyampaikan dua peserta hari ini yang berangkat adalah angkatan kelima dari STIKES Kepanjen.

“Sampai dengan saat ini sudah 11 orang yang kami berangkatkan dari STIKES Kepanjen program internship,” katanya.

Jelasnya, Tiga orang lagi dari STIKES Kepanjen sudah lulus dan sedang proses dokumen untuk penerbitan izin tinggal. Jadi ada total 14 orang mahasiswa/i yang ikut dan sudah lulus program internship.

Baca Juga:  Jimly Asshiddiqie Sambut Ratusan Mahasiswa Universitas Budi Luhur dan Universitas Pancasila

“Peserta yang dikirim hari ini akan belajar di Rumah Sakit Jepang selama 1 tahun, Semoga kedepannya lebih banyak lagi yang dapat diserap,” harap Rama sapaan akrab direktur BTLK. (shy).

banner 336x280