Lombok Barat, BERBAGI News – Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara, Sekretaris Dirjen Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia serta mahasiswa Magang MBKM Universitas Mataram (Unram) melakukan pelepasan seekor Ular Sanca (Phytonidae) atau sering disebut juga Ular Piton di kawasan Taman Wisata Alam Kerandangan, Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Jumat (17/11/2023).
Ular Sanca (Phytonidae) yang dilepaskan ini merupakan hasil dari tangkapan di rumah warga yang terletak di Dusun Mangsit pada tanggal 03 November 2023. Selama 2 minggu ular tersebut dirawat oleh pihak staf pengelola di Taman Wisata Alam Kerandangan hingga siap untuk dilepasliarkan dengan mempertimbangkan kondisi ular tersebut.
Salah seorang mahasiswa magang Unram, Sulthan Mufti sesuai rilis yang dikirimkan, mengatakan, kegiatan ini berjalan lancar sesuai dengan pedoman yang sudah direncanakan dan memperhatikan protokol kesehatan dan animal welfare.
“Ini dilaksanakan guna sebagai perpisahan kepada kepala sekdirjen yang telah mengunjungi beberapa lokasi Taman Wisata Alam yang ada di Nusa Tenggara Barat,” kata Sulthan.
Ular Sanca merupakan jenis satwa liar yang ridak dilindungi di Indonesia. Berdasarkan IUCN, Sanca ini berstatus spesies yang beresiko rendah untuk punah di alam liar dan termasuk appendix II CITES (Convention on International Trade in Endangered Spesies of Wild Fauna and Flora)
Pelaksanaan perelease-an satwa jenis reptil tersebut dilakukan di Taman Wisata Alam Kerandangan bertujuan agar kembali ke habitat aslinya, sehingga pihak BKSDA Provinsi NTB memastikan agar satwa tersebut dapat menjaga populasi dengan berkembangbiak secara alami untuk menghindari kepunahan, dan mampu menjaga ekosistem yang ada. (**).