Mataram, BERBAGI News – Dengan wajah ceria, seorang Papuk (Nenek, red) Nurjanah (65) asal Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur dengan setia menunggu Bus DAMRI tujuan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Walau diusia senjanya ia mengaku tidak pernah takut seorang diri naik Bus untuk pulang ke perantauan tempat tinggalnya di Dusun Wara, Desa Labuan Lalar KSB.
“Tiang ndek wah takut Taek DAMRI mesak-mesak, sengaq selapuk supir bis damri tiang kenal. Sakne pihak yang aman dit nyaman tak bis Damri oleh larq waktu yang masih sekolah SD kelas 6 (Saya tidak takut naik Bus sendirian, karena semua sopir bus Damri saya kenal semuanya, Ini yang membuat saya merasa aman dan nyaman. Saya selalu naik Bus Damri, dulu sejak saya masih sekolah kelas 6 SD, red)” kata Papuk Empi sapaan akrabnya saat ditemuai di terss ruang tunggu pool Damri Mataram ditemani Manager Keuangan Damri, Nurmayadi, Jumat (26/04/2024) sore.
Papuk Empi, dulunya hampir tiap bulan bolak balik Lombok – Sumbawa. Ditanya soal ada usahanya hingga sering pulang pergi, Papuk Empi menjawab lirih “Tiang (saya, red) kadang bawa cabe dan tomat ke Sumbawa untuk dijual kembali,” ungkapnya sambil menenteng plastik barang bawaanya.
Ditempat yang sama, General Manager (GM) Damri Mataram, Hilman Azhari ditemui dikantornya di Mataram, menyampaikan ucapan terima kasihnya, Damri selalu ada dihatinya.
“Alhamdulillah, Sulit memang mendapatkan hati para penumpang. Tapi disini benar benar dibuktikan, baik oleh para sopir dan tim lainnya dengan rasa persaudaraan dan penuh kekeluargaan, Damri selalu hadir untuk melayani, memberikan yang terbaik untuk masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Hilman.
Kedepan kata dia, Damri terus memberikan pelayanan terbaiknya pada setiap rute atau trayeknya, hingga saat ini pihaknya sudah mengoperasikan Bus kelas eksekutif. (shy)