Enam Misi dalam Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Oleh: Aswan Nasution

Religi215 Views

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, [Muhammad dengan Mu’jizatnya] dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang [Al-Qur’an]” (QS An-Nisaa’: 174)

BERBAGI News – SAAT ini kita telah memasuki bulan Rabi’ul Awal 1446 H. Dimana tradisi memperingati maulid Nabi Muhammad SAW pada masyarakat kita biasanya berlangsung selama bulan Rabiul Awal bahkah sampai bulan Rabi’ul Akhir.

Momentum yang penting ini tentu saja kita jadikan sebagai upaya untuk menyegarkan kembali pemahaman dan ingatan kita akan misi khusus yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW.

Maka sangat kita sayangkan jika peringatan maulid itu hanya sekedar rutinitas belaka, tapi, tanpa ada pengaruh yang besar bagi umat. Di dalam Al-Qur’an menyebutkan tentang misi yang diemban oleh para Rasul dengan berbagai aspeknya. Tentang misi ini menjadi suatu yang sangat penting agar kita menyadari diutusnya Rasul SAW ke muka bumi ini memang menjadi kebutuhan manusia.

Paling tidak, ada enam [6] misi yang diemban oleh Rasul SAW disebutkan di dalam Al Qur’an, adalah sebagai berikut:

  1. Untuk Memperkenalkan dan Menyembah Allah

Manusia yang lemah sangat membutuhkan kepada yang maha kuat, karena itu manusia sangat penting diperkenalkan tentang Tuhan Yang Maha Kuasa itu, sehingga manusia menyembah kepada Tuhan yang benar. Bila tidak, maka manusia akan mencari sendiri Tuhan itu dan banyak manusia yang akhirnya tidak menemukan Tuhan yang benar.

Allah SWT berfirman: “Dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya:” Bahwasanya tidak ada tuhan [yang benar] melainkan Aku, maka sembahlah olehmu akan Aku”. [QS. Al Anbiyaa’: 25].

  1. Memberikan Keteladanan yang Positif.

Manusia tentu menghendaki kehidupan baik di dunia yang berakibat pada kehidupan yang baik di akhirat. Untuk bisa menjalani kehidupan yang baik itu diperlukan keteladanan yang baik. Untuk itu diperlukan figur teladan dalam membentuk kepribadian manusia, Allah SWT menjadikan Rasulullah sebagai teladan yang harus ditiru oleh umat manusia.

Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu [yaitu] bagi orang-orang yang mengharap [rahmat] Allah dan [kedatangan] hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. [QS. Al-Ahzab: 21].

  1. Menegakkan dan Menjaga Agama

Agama merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam hidup ini, tanpa berpedoman pada agama yang benar, kehidupan manusia akan kacau balau, kenyataan ini telah berlangsung dari generasi ke generasi, dari abad ke abad sehingga bila suatu masyarkat mengabaikan tuntunan agama yang benar, maka kekacauan akan terus terjadi.

Allah SWT berfirman:” Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci”. [QS. Ash-Shaaf: 9].

  1. Membawa Berita Gembira dan Peringatan

Biasanya manusia suka dengan hal-hal yang menyenangkan dan takut dengan hal-hal yang menyengsarakan. Untuk mendapat hal-hal yang menyenangkan manusia berusaha sekuat tenaga guna memperolehnya, sedang untuk hal-hal yang menyengsarakan, manusia akan tinggalkan sebisa mungkin.

Karena itu Allah SWT mengutus para Rasul yang salah satu tugasnya adalah membawa berita gembira dengan menjanjikan syurga bagi manusia yang mau berbuat kebaikan dan peringatan dan ada ancaman yang begitu pedih bagi orang tidak berlaku baik.

Allah SWT berfirman: “[Mereka kami utus] selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. [QS. An-Nisaa’: 165].

  1. Mengatasi Perselisihan

Di dunia ini seringkali terjadi perselisihan antar yang satu dengan yang lainnya, bahkan tak sedikit dari perselisihan itu hubungan baik sesama manusia jadi terputus. Agar permasalahan itu bisa teratasi dan terpecahkan, maka Allah mengutus rasul dengan maksud itu.

Allah SWT berfirman: “Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab [Al-Qur’an] ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka perselisihan itu dan menjadi petunjuk serta rahmat bagi kaum yang beriman”. [QS. An-Nahl: 64].

  1. Menyelamatkan Manusia dari Kesesatan

Dari zaman ke zaman, terdapat manusia yang sesat dari jalan hidup yang benar, kesesatan itu terjadi karena manusia itu tidak mau menggunakan petunjuk-petunjuk yang datang dari Allah SWT.

Kesesatan manusia tidak hanya mengakibatkan kerugian dan penderitaan terhadap sesama manusia, tapi yang lebih penting lagi adalah menurunnya martabat manusia menjadi rendah bahkan banyak yang lebih rendah dari binatang.

Dengan kesesatan itu jiwa manusia menjadi kotor, dengan kekotoran jiwa, manusia sulit menerima nasihat-nasihat yang bisa mengarahkan jalan hidupnya pada jalan yang benar. Karena itu Allah SWT mengutus Rasul dan menurunkan Al-Qur’an guna mensucikan jiwa lalu menanamkan kedalam hati mereka petunjuk agar manusia kembali ke jalan yang benar.

Allah SWT berfirman: “Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul diantara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah [As-Sunnah]. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata”. [QS. Al-Jum’ah: 2].

Karenanya salah satu konsekwensi logis sesudah kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini, adalah melanjutkan misi yang diemban oleh Rasul. Bahwa perjuangan Rasul memang harus kita lanjutkan dan siapa lagi yang harus melanjutkannya kalau bukan kita yang beriman kepadanya. Wallahu a’lam bish shawab.

Sumber: “LPPD KHAIRAH UMMAH”, 1996.

banner 336x280
Baca Juga:  Kloter Satu Calon Jamaah Haji Kota Mataram dilepas Walikota