Minimnya Pembahasan Mengenai Perempuan Pada Debat Pilgub NTB 2024

Oleh: Afiah Laili

Opini269 Dilihat
Banner IDwebhost

BERBAGI News – Tahun 2024 adalah tahun politik, tentu banyak lontaran kata-kata demi menaikan diri.  Namun, melihat tema pada debat antara calon Gubernur NTB tahun 2024, terlihat kurangnya mengangkat dan memperhatikan tema, peduli terhadap perempuan.

Debat yang dilangsungkan selama tiga kali yaitu debat pertama pada Rabu, 23 Oktober 2024, sesi debat kedua dilaksanakan pada 8 November, dan debat terakhir pada 20 November 2024, hanya fokus pada bagaimana perbaikan untuk kedepannya tapi tidak dengan keamanan bagi penghuninya, khususnya perempuan.

Jika mendengar kata “Perempuan”, mayoritas pemikiran kita akan mendefinisikan perempuan sebagai ibu rumah tangga, istri,  dan banyak definisi lainnya.

Perempuan yang katanya hanya bersentuhan dengan tiga ranah domestik (Dapur, Pasar, dan Kasur) yakni memasak, mencuci, membersihkan rumah, bahkan sekedar menjadi pelengkap isi rumah tangga.

Baru baru ini di hebohkan yaitu kasus pelecehan yang dilakukan oleh seorang disabilitas, menjadi tanda bahwa siapapun berpotensi menjadi pelaku kekerasan seksual, dan perempuan menjadi objek.

Hal tersebut menyebabkan kerugian dari segi fisik, seksual dan bahkan psikologis. Ini menjadi bukti bahwa kurangnya perhatian atau penanganan terhadap sumber daya perempuan.

Ini merupakan suatu hal yang harus diperhatikan lagi oleh gubernur terpilih. Menjamin keamanan dan kesejahteraan bagi perempuan.

Buktikan bahwa kesetaraan gender itu bener adanya di mana laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan, hak, dan kewajiban yang sama. Tidak hanya dipandang lemah dan bisa dijadikan opsi kekerasan. ***

banner 336x280
Baca Juga:  Siti Raihanun dan Harapan Baru: Perempuan Pertama Memimpin Ikatan Duta Bahasa NTB